Kalau putraku datang
Ia datang bersama bulan
Kerna warna jingga dan terang
Adalah warna buah dibadan
Wahai, telor muda, dan bulan!
Perut langit dapat sarapan
Ia telah berjalan jauh sekali
Dan kaki-kakinya tak berhenti-henti
Menampak di bumi hatiku
Ah, betapa jauh kembara burungku
Sumber angin mana dicarinya?
Sainganku bunda yang mana?
Kuda jantan dengan kuda-kuda runcing wa!
Angin tak putus dahaga ia!
Putra-putra langit pun pergi kembara
Dan lelaki selalu pergi ninggalkan tanya
Tanah yang di bajak dan diinjak adalah hati bunda
Makin hari makin parah tapi makin subur ia
Hati bunda adalah belantara yang rela terbuka
Bagi bapaknya ia!
Pergi dan tak terduga
Wahai, buah tubuh yang dulu kulahirkan
Adalah sekepal duri yang manis dan jelita
Karya Rendra
07 Januari, 2009
Nyanyian Bunda Yang Manis
Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar